- Manfaatkan momen di pagi hari atau sore menjelang malam, di mana biasanya kabut muncul dan berada di dataran tinggi.
- Cahaya saat kabut merupakan pencahayaan yang lembut. Sifat cahaya saat kabut seperti cahaya yang dihasilkan oleh softbox berukuran besar yang menyebabkan foto terlihat halus dan jelas.
- Gunakan eksposur +1 stop untuk kamu yang memakai mode kamera A/Av, P, atau S/Tv.
- Saat memotret kabut, sebaiknya siapkan sebuah tripod karena teknik slow speed akan kamu gunakan.
- Setting kamera dengan diafragma kecil yang ditandai F angka besar untuk mendapatkan ruang tajam yang lebih luas.
- Gunakan ISO sekecil mungkin untuk memunculkan detail gambar dan mengurangi noise.
- Gunakan filter gradual ND, mungkin saja kamu menemukan perbedaan yang kontras di antara objek yang ada. Filter gradual ND berfungsi untuk mengurangin perbedaan kontras.
- Sebaiknya pilih lensa dengan focal length panjang untuk menghasilkan kabut yang lebih tebal. Semakin panjang focal lensa yang kamu gunakan, maka akan semakin tebal, berbeda jika menggunakan lensa wide.
- Pilih lokasi yang sekitarnya juga memiliki pemandangan yang indah. Misalnya saja, kamu yang berdomisili di Yogyakarta bisa mengambil spot di Bukit Puthuk Setumbu. Selain akan melihat kabut, kamu juga akan menyaksikan pemandangan Candi Borobudur yang terkesan mistis.
Itu tadi adalah beberapa tips untuk menghasilkan foto kabut menjadi lebih bagus dan memiliki nilai seni yang tinggi.
idseducation.com