Memotret Slow Speed

Suatu foto disebut slow speed shutter apabila foto tersebut diambil dengan shutter speed yang rendah, sehingga muncul efek-efek blur terhadap objek yang bergerak. Berikut ini saya akan memberikan sedikit tips untuk membuat foto menakjubkan dengan teknik slow shutter speed. Anda yang memiliki kamera dengan shutter speed manual pastinya bisa melakukan teknik ini.
Dalam membuat foto slow speed, anda mutlak menempatkan kamera pada posisi yang stabil. Goyangan sedikit saja pada kamera akan membuat foto menjadi blur semua.
Sebelum ke tipsnya, ada baiknya kita mengetahui beberapa point penting yang mempengaruhi hasil foto slow speed ini:
– Shutter speed = kecepatan buka kamera ketika foto dijepret
untuk foto normal shutter speed umumnya digunakan 1/60 – 1/125 detik, namun dalam foto slow speed maka shutter speed yang digunakan bisa sekitar 4 detik – BULB”. Pada kamera DLSR, posisi BULB merupakan shutter speed paling minimum dimana pada mode ini anda yang menentukan waktu kapan shutter akan ditutup (foto dijepret).
– Aperture (bukaan/fragma) = menentukan besaran cahaya yang masuk ke sensor foto
Aperture dinyatakan dalam f. umumnya foto normal menggunakan f/1.8 – f/5.6 namun di foto slow speed aperture harus kecil, antara f/16 – f/22. Pengaturan ini relatif terhadap model kamera dan lensa yang dipakai.
– ISO = kadar sensitivitas cahaya
Makin tinggi ISO, makin terang foto yang dihasilkan dan makin banyak juga noise yang muncul di foto begitu juga sebaliknya. Untuk foto slow speed, set ISO ke nilai minimum, misal: ISO 100.
Foto slow speed juga identik dengan light painting. Bedanya, light painting menggunakan suasana yang benar-benar gelap sehingga yang terlihat di foto cuma sumber cahaya.
Berikut tips membuat foto slow speed yang bagus:
1. Letakkan kamera di tempat yang stabil.
Anda bisa menggunakan tripod atau meletakkan kamera di tempat yang benar-benar stabil. Jangan tolerir terhadap sedikit pun goyangan karena akan merusak hasil foto

2. Gunakan fitur self timer.
Seringkali kamera sedikit bergoyang ketika anda menekan tombol shutter dan mulai menjepret. Maka untuk mengakalinya, gunakan self timer atau bisa juga menggunakan cable release

3. Sesuaikan durasi shutter
Jika anda memotret objek manusia, gunakan shutter speed yang tidak terlalu lama, misalnya sekitar 5″. Jadi dalam 5 detik objek foto sebaiknya jangan bergerak biar tidak blur. Bayangkan jika anda menggunakan durasi 20″ misalnya, maka kemungkinan blur lebih besar, apalagi kalau objeknya susah untuk berpose diam… :D
Jika anda memotret objek mati seperti lalu lintas jalan di malam hari, maka anda bisa set durasi shutter lebih lama, atau menggunakan BULB untuk mendapatkan durasi sesuai keinginan.


4. Foto yang over exposed atau under exposed
Jika bermain-main dengan foto slow speed biasanya kita pasti menjumpai foto yang over dan under. Nah, untuk mengatasi foto over, anda bisa set aperture ke yang paling kecil, misalnya f/22 serta ISO ke nilai minimum. Untuk mengatasi foto under, set aperture ke nilai yang lebih besar, misalnya f/10 serta atur ISO ke nilai yang lebih tinggi untuk membantu pencahayaan.

9 Keuntungan Menggunakan Battery Grip

Anda mungkin pernah mendengar istilah "battery grip" sebelumnya, tetapi masih banyak yang belum mengetahui tentang keberadaan dan keuntungannya. Dalam artikel ini, kita akan berkenalan dengan baterai grip dan daya tariknya dengan cara yang mudah dipahami.

Apakah Battery Grip itu?

Battery grip adalah aksesori berbentuk genggaman yang menyimpan beberapa baterai, menambah jumlah baterai yang dapat digunakan dalam kamera. Dengan ini, Anda dapat meningkatkan masa pakai baterai kamera secara substansial. Bentuk genggaman wadah ini memiliki alasannya. Pada umumnya, battery grip dipasang di bagian bawah kamera. Ketika kamera digunakan dalam posisi vertikal, bagian bawah kamera menghadap ke samping, yang membuat bentuk genggaman bermanfaat, karena Anda dapat memegang kamera dengan benar dan menstabilkannya. Battery grip dilengkapi dengan tombol shutter juga, serta beberapa tombol lainnya. Ini membuat pemotretan dalam posisi vertikal terasa seperti Anda memotret pada posisi horizontal.

Memperkenalkan battery grip!

Untuk battery grip Canon BG-E6
A: Main Dial
B: Tombol Shutter
C: Tombol AF Start, Tombol AE Lock/FE Lock/Index/Compression, Tombol AF Point Selection/Magnify
D: Sakelar ON/OFF.
Tombol shutter, Command Dial dan berbagai tombol lainnya terletak pada battery grip untuk melakukan pemotretan pada posisi vertikal serasa seperti pemotretan pada posisi horizontal.
Keuntungan 1

Meningkatkan masa pakai baterai!

Biasanya, hanya satu baterai yang dapat disimpan di bodi utama kamera. Namun, dengan memasang battery grip, Anda dapat menyimpan dua baterai. Akibatnya, masa pakai baterai kamera berlipat ganda, sehingga Anda dapat mengambil gambar untuk jangka waktu yang bahkan lebih lama tanpa khawatir akan kehabisan baterai.

Memperkenalkan battery grip!

Untuk battery grip Canon BG-E6
Tanpa battery grip
Dengan battery grip
Battery grip dipasang ke bagian alas bodi utama kamera dengan sekrup pemasangan tripod. Anggaplah ini sebagai peningkatan ukuran kamera dengan ketebalan baterai. Setelah dipasangi battery grip, kamera Anda akan tampak seperti model high-end.
Keuntungan 2

Memperbaiki genggaman dan daya operasi pada posisi vertikal!

Dengan battery grip, Anda dapat memegang kamera dengan benar pada posisi vertikal karena Anda dapat menggenggamnya erat dengan tangan Anda. Hasil yang tampak paling jelas saat Anda memotret dengan lensa panjang, seperti lensa telefoto.
Keuntungan 3

Sangat lebih nyaman pada posisi vertikal

Berbagai tombol dan dial yang terletak pada battery grip diatur hampir sama dengan tata letak posisi horizontal. Akibatnya, bidikan vertikal dapat diambil dengan naluri operabilitas yang sama seperti membidik pada posisi horizontal. Setelah terbiasa, Anda dapat mengubah pengaturan kamera tanpa mengalihkan pandangan dari viewfinder dan dapat mengambil bidikan secara beruntun. Fiitur ini praktis apabila Anda harus sering bergantian antara posisi horizontal dan vertikal, misalnya ketika pengambilan potret.
Keuntungan 4

Stabil, bahkan pada posisi vertikal

Apabila mengambil foto dengan kamera pada posisi vertikal, posisi tangan kanan Anda harus berada pada posisi yang tidak nyaman, entah itu di atas atau di bawah kamera untuk menekan tombol shutter. Pada kedua posisi itu, postur tubuh Anda menjadi tidak stabil, yang menyebabkan goyangan kamera dan membuatnya sulit untuk membidik secara stabil. Namun, jika kamera dipasangi battery grip, goyangan kamera dapat dicegah, sehingga komposisinya stabil, karena Anda dapat memegang kamera sambil kedua lengan berada dekat tubuh Anda, seperti ketika memotret dalam posisi horizontal.

Jika battery grip dipasang, Anda dapat menyesuaikan postur yang nyaman dan stabil.








Tanpa battery grip……

   

Satu lengan diangkat dan kamera tidak stabil.   Kamera sulit dipegang pada arah yang berlawanan.

Goyangan kamera mudah terjadi dalam komposisi vertikal



















Pernahkah Anda mengalami goyangan kamera ketika mengambil gambar dengan komposisi vertikal? Ini karena postur tubuh Anda menjadi tidak stabil saat kamera Anda pada posisi vertikal. Saat Anda menekan shutter dalam posisi ini, daya dan gaya reaksi diterapkan ke samping, yang dapat mudah mempengaruhi stabilitas kamera. Oleh karenanya, battery grip efektif dalam mempertahankan stabilitas pada posisi vertikal.

Garis horizontal dan vertikal tidak dapat ditangkap baik pada layar



Tanpa battery grip                                             Dengan battery grip

Apabila Anda membidik subjek dalam keadaan tegak lurus, misalnya bangunan vertikal, subjek tersebut kadang tampak seakan bersandar ke satu sisi dalam foto jadinya, tanpa Anda menyadarinya. Alasannya, karena postur tubuh Anda yang tidak nyaman saat membidik dengan kamera pada posisi vertikal. Bahkan jika Anda mencoba menegakkan postur, keseimbangan kamera terpengaruhi oleh cara kamera dipegang, membuatnya sulit untuk menentukan sumbu vertikal dan horizontal. Kamera yang dipasangi battery grip memungkinkan Anda membidik dalam posisi tubuh yang wajar, sehingga mencegah peristiwa di atas terjadi.



snapshot.canon-asia.com
 

Design in CSS by TemplateWorld and sponsored by SmashingMagazine
Blogger Template created by Deluxe Templates