Belajar Tips Komposisi Foto: Saat Berhadapan Dengan Objek Yang Terlalu Ramai, Sederhanakan

Seringkali kita berhadapan dengan subjek dan objek foto yang terlalu “ramai dan bising” sehingga saat kita potret hasilnya adalah sebuah foto dengan point of interest yang kurang jelas dan tidak menonjol. Mata pemirsa foto jadi bingung, titik manakah yang ingin ditonjolkan oleh foto tersebut. Alhasil, secara keseluruhan foto ini menjadi kurang menawan. Secara visual, mata manusia lebih menyukai yang strukturnya enak dan simpel dibandingkan yang ruwet dan acak-acakan. Untuk itulah, saat berhadapan dengan subjek foto yang ramai dan membingungkan, langkah paling pas adalah dengan melakukan simplifikasi. Sederhanakan foto anda.
Agar subjek foto yang bising bisa tampak sederhana, kita bisa melakukan beberapa cara, antara lain:
  1. Mengubah sudut pemotretan. Anda bisa mencapainya dengan mencoba memotret dari posisi yang berbeda. Kalau dengan berdiri foto masih terlihat terlalu bising, cobalah memotret dari posisi jongkok atau rebah. Kalau perlu dan memungkinkan, cobalah memotret dari ketinggian.
  2. Mengubah panjang focal lensa. Kalau anda membawa lensa zoom, cobalah zoom-in dan zoom-out lensa anda dan lihat hasil foto dengan panjang focal yang berbeda. Kalau anda menggunakan lensa prime (fix), lakukan zoom dengan kaki: berjalan menjauh atau mendekat. Kalau anda memotret dengan lensa lebar (wide angle) dan tidak puas, cobalah ganti dengan lensa tele.
  3. Atau kita juga bisa mengisolasi latar belakang yang terlalu sibuk dengan membuat mereka tampak kabur dan menyisakan subjek utama yang fokus. Anda bisa menerapkan prinsip membuat foto bokeh dalam situasi ini.
Pada prinsipnya, kita ingin menonjolkan subjek/objek uatama dan mengurangi elemen-elemen lain yang tidak perlu. Dengan begitu foto menjadi jelas dan kuat bagi mata siapapaun.
Sebagai contoh, saat berjalan-jalan di Kebun Raya Bogor, saya amati danau kecil di belakang Istana Bogor sedang dipenuhi bunga teratai yang sedang mekar dengan indahnya. Dengan lensa 70-200mm saya memotret pada panjang focal 120mm f/5.6 dan hasilnya seperti ini:

Karena saya ingin menonjolkan point of interest bunga teratai, saya zoom lensa pada 200mm dengan hasil ini:

Masih belum puas. Untuk benar-benar menonjolkan bunga sebagai objek utama foto, saya berjalan mendekat. Kemudian saya pilih dan tentukan bunga mana yang secara fisik paling sempurna bentuknya dan dengan latar belakang yang paling enak. Saya rebahan di tanah agar sejajar posisi kelopak bunga. Langkah terakhir adalah mengisolasi latar belakang. Untuk itu saya gunakan aperture priority dengan setelan aperture lensa di f/4 dan zoom maksimal di 200mm, sehingga hasilnya adalah seperti ini:




(belfot.com)
 

Design in CSS by TemplateWorld and sponsored by SmashingMagazine
Blogger Template created by Deluxe Templates